PortalYogya.com - Wacana regulasi Liga 1 yang membatasi pemain naturalisasi dinilai diskriminasi.
Sebagian pemain naturalisasi tersebut pun mengecam keputusan tentang regulasi Liga 1 terbaru.
Melalui sosial media mereka menyuarakan ketidaksepakatan atas regulasi Liga 1 tentang pemain naturalisasi dinilai mengandung diskriminasi.
Wacana regulasi yang membatasi maksimal dua pemain naturalisasi per klub dikomentari oleh banyak pemain Liga 1.
Seperti yang disuarakan oleh Spasojevic pemain klub Bali United ini menyayangkan aturan tersebut.
Menurutnya sepak bola seharusnya menjadi olahraga keberagaman dan inklusif tidak memandang status secara berlebihan.
“Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini,” ucap Spaso, dikutip PortalYogya.com dari Instagram @spasogol, Rabu, 8 Maret 2023.
Spaso juga berharap agar peraturan tersebut ditinjau kembali demi keadilan bagi pemain.
“Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang inklusif untuk semua pihak,” lanjut pemain Bali United tersebut.
Baca Juga: Cari Tahu 4 Weton yang Didampingi Khodam Penyembuh yang Punya Energi Paling Positif, Siapa Mereka?
Turut bersuara, Marc Klock juga berkomentar terkait regulasi tersebut.
Menurutnya aturan tersebut mendiskriminasi mereka yang merupakan warga negara naturalisasi.
Artikel Terkait
Fakta Tentang Piala Dunia 2022 Qatar, Ulasan Partai Pembuka hingga Pencapaian Pemain yang Samai Sang Legenda
Janggal Tapi Lucu, Nama Pemain Ini Bisa Muncul di Squad Manchester United yang Berasal dari Beda Liga
Bintang Muda Belanda Merapat ke Anfield Stadium, Segini Mahar yang Harus Dibayar Liverpool untuk Gaet Gakpo
Rencana Fantastis Al Nassr Memboyong Pemain Bintang Asal Liga Eropa selain Cristiano Ronaldo, Siapa Saja?
Keren! Pemain Bayern Munchen Sadio Mane Mengubah Desa Kumuh di Senegal menjadi Kota dengan Berbagai Fasilitas