PortalYogyaa.com - Beberepa waktu lalu, PSSI mengonfirmasi secara tersi terkait FIFA Matchday edisi Juni 2023 mendatang.
Pada 19 Juni 2023 mendatang Indonesia akan menghadapi sang juara Piala Dunia 2022 Argentina pada FIFA Matchday.
Terkait kabar tersebut, belakangan ini ramai di media sosial tentang Harga Tiket Indonesia vs Argentina pada Juni mendatang.
Para pecinta sepak bola pun antusias mencari informasi tentang Harga Tiket untuk laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Dalam informasi yang beredar di media sosial terkait Harga Tiket Indonesia vs Argentina tertulis paling murah Rp1,35 juta dan yang termahal mencapai Rp5,65 juta.
Dalam informasi tersebut ditunjukkan pula deretan harga bangku tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno dari kategori 3 hingga VVIP.
Sementara, tiket kategori 3 menjadi yang termurah dengan banderol Rp1.350.000, kategori 2, kategori 1, dan VIP dengan harga Rp1.800.000 juta hingga Rp4.600.000 juta. Sedangkan, yang termahal yakni tiket kelas VVIP yakni sebesar Rp5.650.000.
Pesan itu juga mencatut nama Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) sebagai vendor penjualan tiket laga Indonesia vs Argentina.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengklarifikasi sekaligus membantah kabar soal bocoran Harga Tiket Timnas Indonesia menghadapi Argentina dalam FIFA Matchday.
"Hoax," tulis Arya Sinulingga mengonfirmasi unggahan itu.
Harga Tiket resmi laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina pada 19 Juni 2023 mendatang belum dirilis PSSI secara resmi.
Masyarakat diminta waspada terhadap segala informasi yang beredar di media sosial berkaitan dengan laga Indonesia vs Argentina.***
Artikel Terkait
Ketahuilah, Guys, Ada 5 Weton Spesial yang Mempunyai Rezeki Istimewa Menurut Primbon Jawa Analisa Mbah Yadi
Diduga Depresi, Inara Rusli Alami Hal ini setelah Diselingkuhi Virgoun dan Berseteru dengan Eva Manurung
Lowongan Kerja PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Tersedia Posisi untuk Lulusan SMA/SMK/D3/S1 Ini Syaratnya
Sosok Perekam Video Syur 47 Detik masih Tanda Tanya? ini Kata Pakar Telematika atas Kasus Rebecca Klopper