Menurut Coach Justin, di babak kedua Indonesia memakai strategi bertahan dan mengincar serangan balik (counter attack).
Baca Juga: Kritik Pelatih Timnas Indonesia, Haruna: Kalau Hanya Runner Up Gak Perlu Shin Tae Yong
"Kita mengincar counter (attack). Pada saat kita mendapatkan counter, passingnya salah. Jadi pegang bola tidak lebih dari 5 detik, hilang langsung," tambahnya.
Coach Justin mengungkapkan bahwa perubahan strategi dengan lebih bertahan ini dilakukan di babak kedua sampai extra time, yang akhirnya membuat Indonesia kebobolan.
"(Strategi bertahan) Itu berlanjut terus sampai babak kedua habis, dilanjutkan sampai
awal ekstra time sampai mereka cetak gol. Kebobolan dulu baru kita keluar. Strategi dari mana itu?" ujarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Masniari Wolf, Peraih Emas Renang Putrri, SEA Games 2021
Coach Justin juga menyebutkan bahwa strategi bertahan biasanya digunakan ketika tim sudah mencetak gol terlebih dahulu.
"Di mana-mana mengubah (menjadi strategi bertahan) saat kita cetak gol duluan. Ini strategi sudah diubah, sementara skor masih 0-0. Kita main kayak unggul 3-0 aja tu, udah defense duluan," katanya.
Meskipun kalah, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tetap memberikan dukungan dan semangat pada tim Garuda Muda.
Baca Juga: Haruna Kritik Shin Tae Yong, Model Kepelatihan di Timnas Indonesia Tidak Sinkron Dengan Liga 1
“Terima kasih anak-anakku, kalian sudah bermain dengan sangat bagus. Sengit sekali jalannya pertandingan hari ini, namun final belum menjadi rezeki kita. Ambilah pelajaran dari kekalahan hari ini, tegakkan kepala kalian. Masih ada peluang meraih medali bagi Indonesia,” ujar Iriawan.***
Artikel Terkait
Jokowi Buka Kembali Ekspor Minyak Goreng, Kebutuhan Dalam Negeri Sudah Tercukupi
Demi Membesarkan Putrinya, Wanita Ini Rela Ubah Penampilan Jadi Pria, Ini Kisahnya
Sosok Arwah Asli Bima dan Ayu dalam KKN di Desa Penari, JW: Tatapannya Hampa dan Memakai...
Bertemu dengan Sosok Diduga Badarawuhi, JW Gambarkan Penampilan Makhluk Halus dalam Cerita KKN di Desa Penari