Tragedi Pintu 13, Ketua Panpel Arema Klaim Semua Pintu Stadion Kanjuruhan Dibuka

- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 09:13 WIB
Abdul Haris, ketua panpel Arema, tersangka tragedi Kanjuruhan (Aremafc.com)
Abdul Haris, ketua panpel Arema, tersangka tragedi Kanjuruhan (Aremafc.com)

PortalYogya.com - Ketua Panitia Pelaksana Arema, Abdul Haris, mengklaim bahwa semua pintu stadion Kanjuruhan dibuka usai laga Arema vs Persebaya.

Namun yang terjadi sebagian pintu Stadion Kanjuruhan ditutup sehingga mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia.

Sebagaimana dikabarkan pintu 13 Stadion Kanjuruhan adalah salah satu yang menjadi saksi para supporter yang berdesakandan akhirnya ratusan nyawa melayang.

Baca Juga: Bentuk Tim Transformasi, Lima Perbaikan Sepak Bola Indonesia Akan Dilakukan FIFA, AFC, dan Pemerintah

Hasil investigas kepolisian menunjukkan bahwa pintu stadion Kanjuruhan ada yang tertutup sehingga menghambat keluarnya penonton.

Selain itu, petugas di pintu stadion juga ditemukan tidak sedang berada di tempat yang turut berdampak pada kelancaran keluarnya supporter dari Stadion Kanjuruhan.

"Penonton yang berusaha untuk keluar khususnya di pintu 3, 11, 12, 13 dan 14 sedikit mengalami kendala karena ada aturan di tribun atau pun di stadion itu ada 14 pintu.

Baca Juga: Indonesia Bebas Sanksi, Lima Langkah Kolaborasi FIFA di Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan

Seharusnya 5 menit sebelum pertandingan berakhir, maka seluruh pintu tersebut seharusnya dibuka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam konferensi pers di di Mapolres Malang, Kamis (6/10) malam.

"Saat itu pintu dibuka, namun tidak sepenuhnya, hanya berukuran kurang lebih satu setengah meter dan para penjaga pintu atau steward tidak berada di tempat.

Berdasarkan pasal 21 regulasi keselamatan dan kemanan PSSI menyebutkan bahwa steward harusnya tetap berada di tempat selama pennonton belum meninggalkan stadion," imbuhnya.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Unisma Siapkan Beasiswa bagi Anak Korban Meninggal Dunia

Data resmi dari pemerintah menunjukkan ada total 131 korban tewas, yang diantaranya 90 laki-laki, 40 perempuan dan 1 balita berumur 4 tahun.

Atas kejadian ini polisi menetapkan 6 orang tersangka, termasuk ketua panitia pelaksana Arema, Abdul Haris.

Halaman:

Editor: Yongky Gigih Prasisko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X