Gunung Merapi Erupsi, Sri Sultan Hamengkubuwana X Kaitkan dengan Lubang Tambang, akan Berhenti saat Tertutup!

- Minggu, 12 Maret 2023 | 14:14 WIB
Sultan Hamengku Buwono X menanggapi perihal erupsi Gunung Merapi. (Wikipedia)
Sultan Hamengku Buwono X menanggapi perihal erupsi Gunung Merapi. (Wikipedia)

PortalYogya.com - Erupsi yang terjadi pada Gunung Merapi diketahui beberapa kali mengeluarkan guguran awan panas.

Berdasarkan data seismograf guguran awan panas Gunung Merapi terjadi pada pukul 12.12-12.31 WIB ke arah barat daya ke arah kali Krasak, Bebeh.

Tak hanya itu, beberapa daerah disekitar Gunung Merapi juga terdampak hujan abu vulkanik.

Baca Juga: Berhati Mulia dan Welas Asih, 2 Weton Diganjar Kutukan bisa Membuka Pintu Rezeki Kapan Saja Kata Primbon Jawa

Diantaranya Desa Mangunsuko, Dukun, Paten, dan Sengi di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, termasuk Desa Wonolilo dan Krogowanan.

Desa di Kabupaten Boyolali yang juga terdampak abu vulkanik diantaranya adalah Desa Tlatah dan Tlogolilih.

Masyarakat di himbau untuk tidak mendekat dan beraktivitas disekitar kawasan berbahaya yaitu 7 km dari puncak gunung Merapi di alur kali Bebeng dan Krasak serta 5 km di alur kali Boyong.

Baca Juga: Bukan Korupsi, Isu 300 Triliun di Kemenkeu adalah Money Laundry? Ini Kata Mahfud MD dan Sri Mulyani

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X menghimbau warga untuk tidak panik dan tetap waspada.

Ia menjelaskan bahwa Merapi yang saat ini berada pada level siaga 3 erupsi begitu saja untuk menutupi lubang karena tambang.

"Merapi itu ya erupsi begitu saja, nggak akan meletus seperti dulu yang penting ngebak i sing dirusak karena ditambang, itu aja", ungkapnya pada media dilansir PortalYogya.com dari aku YouTube @JOGJA TV, Minggu 12 Maret 2023.

Baca Juga: Disayang Dewi Fortuna, 4 Shio Pencetak Orang Sukses dan Kaya Raya Seperti Elon Musk Hidupnya Mulus tanpa Beban

"Nanti kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri, hanya sampai diatas saja tidak akan meletus", lanjutnya memberikan penjelasan.

Selain itu menurutnya hal ini sudah berbeda dengan erupsi yang dahulu karena biasanya 4 tahun meletus, dan sekarang sudah lebih dari 10 tahun.

Halaman:

Editor: Indah Kurniawati

Sumber: YouTube JOGJA TV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X