PortalYogya.com - Suhu ekstrem yang digambarkan sebagai 'gelombang panas terburuk di bulan April dalam sejarah Asia' seiring dengan ancaman rekor di India, Cina, Thailand dan Laos
Gelombang panas yang mengakibatkan suhu ekstrem melanda sebagian besar wilayah Asia adalah dampak dari perubahan iklim
Gelombang panas yang parah telah melanda sebagian besar wilayah Asia, menyebabkan meninggalnya belasan orang dan penutupan sekolah di India dengan suhu yang memecahkan rekor di Cina.
Baca Juga: Apa itu Heat Wave? Gelombang Panas yang Melanda Indonesia
PortalYogya.com melansir dari The Guardian pada 25/4/2023, seorang ahli iklim dan sejarawan cuaca, Maximiliano Herrera, menggambarkan suhu yang luar biasa tinggi ini sebagai "gelombang panas terburuk di bulan April dalam sejarah Asia".
Di Cina, media lokal melaporkan bahwa rekor suhu untuk bulan April telah diamati di banyak lokasi, termasuk Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan daerah lain di wilayah delta Sungai Yangtze.
Suhu yang luar biasa panas juga telah dilaporkan di Asia Tenggara dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Luang Prabang, Laos, yang mencatat 42,7o C minggu ini, suhu tertinggi dalam sejarahnya.
Menurut Herrera. Vientiane juga mencatat suhu 41,4o C, hari terpanas yang pernah terjadi di ibu kota.
Di Thailand, sebuah stasiun pemantau pemerintah di Tak di bagian barat laut negara tersebut mencatat suhu 45,4oC pada hari Sabtu, memecahkan rekor tertinggi pada tahun sebelumnya yaitu 44,6 oC yang dicapai di Mae Hong Son pada tanggal 28 April 2016.
Namun, catatan tersebut tidak termasuk dalam ringkasan statistik resmi pemerintah, yang melaporkan suhu di Tak adalah 44,6 oC.
Di Bangladesh, negara yang berada di garis depan dalam krisis iklim, suhu udara melonjak di atas 40 derajat Celsius di ibukota Dhaka pada 15/4/2023, hari terpanas dalam 58 tahun terakhir, yang menyebabkan permukaan jalan meleleh.
Seorang pejabat dari kementerian lingkungan hidup, hutan dan perubahan iklim mengatakan bahwa jika suhu panas tidak juga mereda, mereka akan mengumumkan keadaan darurat suhu di beberapa daerah tertentu.
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah menjadi sangat rentan terhadap panas yang ekstrim, dan para ahli khawatir bahwa tahun ini akan menjadi lebih buruk.
Artikel Terkait
5 Tradisi Unik Masyarakat Sumatera Menyambut Lebaran, dari Tradisi Batobo sampai Badulang
Profil Lengkap Anies Baswedan, dari Dosen hingga Dicalonkan Jadi Presiden 2024
Isu Capres 2024 Harus Disetujui Amerika, Hendropriyono: Kalau Gak Suka Bakal Diganggu, Sebar Duit 1 Miliar
Tiga Hal Mengerikan Korban Santet Sewu Dino, Menderita Selama 1.000 Hari Sampai Ajal Tiba