Menegangkan! Sherpa Nepal Berhasil Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Pejabat: Hampir Mustahil!

PortalYogya.com - Seorang Sherpa Nepal bernama Gelje telah melakukan aksi penyelamatan yang luar biasa terhadap pendaki Malaysia di Gunung Everest.

Upaya evakuasi Sherpa Nepal terhadap pendaki Malaysia justru dilakukan saat ia memimpin seorang klien dari Tiongkok menuju puncak Gunung Everest.

Gelje, seorang Sherpa Nepal lebih memilih untuk menyelamatkan pendaki Malaysia ketimbang melanjutkan pendakiannya ke puncak Gunung Everest bersama kliennya.

Baca Juga: Parah, Benda Peninggalan Ki Hadjar Dewantara Rusak Akibat Bentrok Massa di Area Taman Siswa

Dalam perjalanannya, Gelje melihat seorang pendaki Malaysia yang berjuang di zona kematian yang berbahaya.

Zona ini adalah sebuah daerah yang sangat berbahaya dengan suhu ekstrem dan tekanan udara rendah.

Dalam aksi penyelamatan yang langka ini, Gelje dan timnya berhasil menyelamatkan pendaki Malaysia tersebut.

Baca Juga: Hasil Babak 32 Besar Singapore Open 2023 Hari Ini: Dejan-Gloria Dihentikan Wakil Denmark

Menurut Gelje, pada tanggal 18 Mei 2023, ketika dia dan klien Tiongkoknya mendekati puncak setinggi 8.849 meter, mereka melihat pendaki Malaysia tersebut berpegangan pada tali dan tampak menggigil karena kedinginan.

Dalam kondisi suhu yang mencapai -30 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah, pendaki Malaysia tersebut berada dalam bahaya yang serius.

Gelje sherpa bersama dengan seorang pemandu lainnya, sherpa Nima Tashi, segera mengambil tindakan.

Baca Juga: Link Live Score Babak 32 Besar Singapore Open 2023 Selasa 6 Juni 2023: Pantau Poin 5 Wakil Indonesia

"Kami membungkus pendaki itu dengan alas tidur, menyeretnya di atas salju dan menggendongnya secara bergantian di punggung kami ke kamp tiga", Gelje menjelaskan, dikutip PortalYogya.com dari laman TheGuardian.com pada Selasa, 6 Juni 2023.

Proses ini memakan waktu sekitar enam jam yang melelahkan. Dalam upaya penyelamatan tersebut, kedua pemandu tersebut bergantian membawa pendaki Malaysia itu di punggung mereka.

Mereka berjalan melalui medan berbahaya dan salju yang dalam, dengan tekad yang kuat untuk menyelamatkan nyawa pendaki tersebut.