PortalYogya.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengonfirmasi pada Selasa (8/3/2022) bahwa otoritas di Kiev telah menghancurkan patogen-patogen penyakit berbahaya yang disimpan di sejumlah laboratorium yang didanai AS di Ukraina.
Juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa kementriannya menerima dokumentasi dari para pekerja di sejumlah laboratorium biologi yang mengonfirmasi penghancuran darurat terhadap patogen-patogen berbahanya seperti pes, antraks, tularemia, kolera dan penyakit mematikan lain pada 24 Februari silam.
Maria menambahkan bahwa sejumlah laboratorium tersebut didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari program senjata biologis.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Rusia Serang Ukraina, Dipicu Ekspansi NATO ke Wilayah Eropa Timur
Dilansir opindia, Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia turut mengatakan, "Selama operasi militer khusus, bukti otoritas Kiev yang dengan cepat menutupi bebagai jejak dari program biologi militer yang didanai Departemen Pertahan AS telah terungkap."
"Jelas bahwa setelah meluncurkan operasi militer khusus, Pentagon khawatir bahwa eksperimen senjata biologi rahasia di Ukraina akan terungkap.
Kami akan membagikan hasil dari analisis dokumen yang kami terima dalam waktu dekat.
Baca Juga: Rekaman Suara Terakhir Tentara Ukraina Sebelum Dibom Kapal Perang Rusia di Pulau Zmiinyi
Beberapa diantaranya, khususnya perintah Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menghancurkan sejumlah patogen dan sertifikat kelulusan dari laboratorium biologi Kharkiv dan Poltava kami publikasikan sekarang," sambung Igor.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka turut menerima bukti-bukti yang mengonfirmasi bahwa lokasi sejumlah laboratorium biologi Ukraina yang mengembangkan komponen senjata biologis berada dekat dengan teritori Rusia.

Kemlu Rusia juga menyatakan bahwa sejumlah patogen tersebut segera dihancurkan untuk menyembunyikan bukti yang menunjukkan bahwa AS dan Ukraina melanggar Pasal I Konvensi PBB tentang larangan senjata biologis dan senjata beracun.
Pada Selasa (8/3/2022), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China turut mendesak AS untuk merilis detail dokumentasi dari sejumlah laboratorium biologi di Ukraina.
Artikel Terkait
Apa itu NATO? Berikut Keterlibatannya dalam Ketegangan Ukraina dan Rusia
Donald Trump Puji Putin di Tengah Operasi Militer Rusia, Ukraina Dianggap Lahan Luas Yang Menguntungkan
Punya Segudang Prestasi dan Pengalaman, Ini Profil Guinandra Jatikusumo Tunangan Putri Tanjung
Siapakah Alina Kabaeva? Diduga Pacar Valdimir Putin Yang Bersembunyi di Swiss
Shandy Purnamasari Yakin Brandnya Terlibat di Paris Fashion Week, Yang Kalian Ributin Itu Apa?