PortalYogya.com - Negara Sri Lanka menyatakan diri bangkrut. Sekolah dan kantor layanan pemerintah yang dinilai kurang penting ditutup sementara sejak tanggal 20 Juni 2022 lalu.
Pasalnya, negara Sri Lanka kini telah kekurangan bahan bakar. Negara ini sudah tidak memiliki anggaran untuk membeli bahan bakar.
Dilansir PortalYogya.com dari Indiatimes.com, Jumat (24/6/2022) pemerintah Sri Lanka mengumumkan penutupan dua minggu karena transportasi umum hampir terhenti akibat kurangnya dolar untuk membayar bahan bakar.
Baca Juga: 4 Alasan Indonesia Lebih Dipilih Elon Musk untuk Investasi Pabrik Mobil Listrik Tesla dan SpaceX
Banyak jalan di ibu kota Kolombo yang sebelumnya ramai telah sepi. Angkatan bersenjata berjaga-jaga di pom bensin saat barisan kendaraan memanjang bermil-mil.
Penantian berjam-jam telah menyebabkan kebuntuan yang tegang dan terjadi konfrontasi kekerasan dalam beberapa hari terakhir antara warga Sri Lanka yang frustrasi dan pasukan keamanan.
Chandima Madusanka, seorang pengemudi becak di Kolombo, mengatakan dia menunggu dua hari untuk mendapatkan tujuh liter bensin, yang diperkirakan hanya akan bertahan sehari.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Lagu Tak Ingin Usai oleh Keisya Levronka, Sempat Fals Menyanyikan saat Live
Dia mengatakan tidak mungkin untuk memberi makan keluarganya. “Bagaimana kita bisa hidup seperti ini?” dia bertanya dengan marah.
Artikel Terkait
Sejarah Hari Keluarga Nasional, Diperingati Setiap 29 Juni, Ternyata Ada Cerita Pejuang Indonesia
Waspada! MUI Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19 Produksi India Haram, Ini Dia Jenis Vaksinnya
Bukan Salah Nyi Roro Kidul, Ini Penjelasan Ilmiah Tidak Boleh Pakai Baju Berwarna Hijau di Pantai Selatan
5 Alasan Wanita Arab Saudi Jadikan Model Rambut Pendek Sebagai Tren Baru 2022, Ternyata...