Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Baru Malaysia yang Ditunjuk Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah

PortalYogya.com - Ketua Partai Pakatan Harapan (PH), Anwar Ibrahim resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri (PM) oleh Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah.

Penunjukan Anwar Ibrahim itu diumumkan setelah Sultan Abdullah menerima permintaan dari Raja Malaysia untuk memecahkan kebuntuan politik.

Kebuntuan dipicu oleh hasil pemilu 19 November di mana tidak ada partai atau koalisi yang meraih suara mayoritas termasuk dari Anwar Ibrahim itu sendiri.

Baca Juga: 7 Weton yang akan Diberondong Rezeki Besar di Bulan Desember 2022, Punya Hoki Tingkat Tinggi!

"Mengingat pandangan Yang Mulia para penguasa Melayu telah sepakat untuk menunjuk Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia," pernyataan Istana Negara Malaysia dikutip PortalYogya.com dari pmjnews.com, Jumat (25/11/2022).

Menurut situs Malaysia Today pelantikan dan pengambilan sumpah Perdana Menteri akan dilakukan pada pukul 17.00 waktu setempat.

"Yang Mulia mengingatkan kepada semua pihak bahwa yang menang tidak memenangkan segalanya dan juga yang kalah tidak kehilangan segalanya," dari pernyataan Istana Negara Malaysia.

Baca Juga: Laksana Raja di Bulan Desember 2022! Ini 7 Weton Tibo Mulia Paling Beruntung Ketiban Rezeki di Akhir Tahun

"Faktanya, rakyat tidak boleh terbebani oleh gejolak politik yang tiada henti padahal negara sangat membutuhkan pemerintahan yang stabil untuk menghidupkan perekonomian dan pembangunan nasional,” imbuhnya.

Dato Seri Utama Haji Anwar bin Ibrahim (lahir 10 Agustus 1947) adalah seorang politikus Malaysia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak tahun 2022.

Anwar Ibrahim telah menjadi oposisi selama beberapa tahun sejak dia digulingkan dari UMNO oleh Mahathir Mohammad pada tahun 1998.

Baca Juga: Bunda Corla Bocorkan Wajah Tampan Suami, Netizen Auto Dibikin Salah Fokus: Mirip Ammar Zoni Ya Bun

Anwar kemudian membentuk partai politik baru dengan nama Partai Keadilan Rakyat (PKR) sebagai langkah awal reformasi Malaysia.

Anwar memulai karir politiknya sebagai anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan naik menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah Perdana Menteri Mahathir Mohamad.