Singapura dan 3 Negara Lainnya Bakal Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Bagaimana dengan Indonesia?

PortalYogya.com - Singapura dan 3 negara lainnya akan mendaftarkan kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada UNESCO.

Selain Singapura, 3 negara lainnya Thailand, Brunei Darussalam dan Malaysia juga diundang untuk mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO.

Indonesia merupakan negara yang tidak ikut mendaftarkan kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.

Baca Juga: Keberuntungan Setelah Menikah, Ada 10 Weton Wanita Paling Sertia serta Pembawa Rezeki Bagi Suaminya

Hal ini dijelaskan oleh CEO National Heritage Board (NHB) Singapura Chang Hwee Nee. Melalui keterangan tertulisnya ia menjelaskan proses penyerahan kebaya ke UNESCO.

Sebelumnya perwakilan NHB juga menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson.

Dalam pertemuan itu dibahas persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk pengajuan kebaya sebagai warisan budaya mereka.

Baca Juga: Gampangnya Mencari Rezeki, 5 Weton ini Kaya Raya dan Nasibnya Paling Mujur Sepanjang Hayat

“kebaya telah dan akan terus menjadi aspek utama dalam mewakili dan menunjukkan warisan dan identitas Peranakan Melayu dan komunitas lainnya di Singapura,” ujar Chang Hwee Nee, dikutip PortalYogya.com dari Straitstimes.com, Sabtu (26/11/2022).

“kebaya adalah bagian dari warisan kita sebagai multikultural yang menghubungkan Asia Tenggara dengan seluruh dunia,” sambungnya.

Jika melihat kembali sejarah kebaya di berbagai negara berdasarkan sejarah yang ditulis oleh para peneliti Universitas Medan.

Baca Juga: Demi Penuhi Rasa Penasaran Netter Rela Lakukan Ini, Misteri Rekening Brigadir Joshua Rp 1 Triliun

kebaya adalah pakaian yang dibawa oleh orang Arab ratusan tahun yang lalu yang awalnya bernama Abaya.

Setelah itu para pendatang Arab mulai memperkenalkan kebaya ke beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, Sumatera, Melaka, Sulawesi dan wilayah Indonesia lainnya.