PortalYogya.com - Swedia tengah menjadi trending Twitter. Apa yang sebenarnya terjadi, ada apa dengan Swedia.
Sejumlah foto dan video disebar dengan narasi rakyat Turki marah karena tindakan demonstran Swedia.
Bendera Swedia juga tampak ikut dibakar oleh para warga Turki yang demo tentang tindakan berbau SARA dan penistaan agama Islam.
Baca Juga: Intip Fakta tentang Virus Zombie yang Ditemukan Ilmuwan di Rusia, Penemuan yang Bikin Gempar
Turki mengutuk Swedia setelah adanya sejumlah demonstrasi kelompok kanan dan secara terpisah demo oleh para aktivis Kurdi.
Turki bahkan sampai membatalkan kunjungan oleh menteri pertahanan Swedia yang bakal membahas dan mengatasi keberatan Turki pada pengajuan Swedia untuk masuk NATO.
Swedia membutuhkan dukungan dari Turki untuk keberhasilannya masukke dalam aliansi militer karena ketakutan di Eropa tumbuh setelah invasi Rusia atas Ukraina.
Baca Juga: Apa itu NATO? Berikut Keterlibatannya dalam Ketegangan Ukraina dan Rusia
Kemarahan dari Turki adalah akibat pemimpin kelompok partai kanan Rasmus Paludan yang membakar salinan Al-Quran, pada demo di Kedutaan Besar Turki di Stockhom, (21/1/2023).
Bahkan di bulan April 2022, Paludan mengumumkan akan melakukan tur membakar Al-Quran selama bulan Ramadhan yang memicu kerusuhan besar di Swedia.
Dijaga oleh Polisi, Paludan membakar salinan kitab suci Al-Quran dan diikuti dengan makian selama hampir satu jam, di mana ia menyerang Islam dan imigrasi di Swedia.
Baca Juga: Finlandia dan Swedia Ditolak Gabung NATO, Erdogan: Mereka Rumah bagi Organisasi Teroris
Sekitar 100 orang juga melakukan demonstrasi damai untuk menentang demo tersebut.
Artikel Terkait
5 Alasan Kenapa Rusia Serang Ukraina, Dipicu Ekspansi NATO ke Wilayah Eropa Timur
Ungkap Senjata Biologis Amerika Serikat di Ukraina, Rusia Beberkan Bukti-Buktinya
Tak Senang Korea Selatan Gabung NATO, China Sebut Korsel Akan Bernasib Sama dengan Ukraina
Jepang Gerah Zona ZEE 'Disenggol' Kim Jong Un, Sekutu AS Kompak Kutuk Keras Rudal Balistik Antarbenua Korut