Geram! Negara-negara Muslim Kecam Aksi Bakar Al Quran Oleh Politisi Swedia

- Senin, 23 Januari 2023 | 22:07 WIB
Negara-negara muslim kecam aksi bakar Al-Quran  oleh politisi Swedia  (youtube.com / @euronews )
Negara-negara muslim kecam aksi bakar Al-Quran oleh politisi Swedia (youtube.com / @euronews )

PortalYogya.com - Negara-negara muslim di Semananjung Arab kecam aksi pembakaran salinan Al Quran di Stockholm

Viral aksi politisi anti imigran dari sayap kanan Swedia lakukan pembakaran salinan Al Quran saat lakukan demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia  untuk bergabung dengan Nato di Stockholm

Aksi pembakaran Al Quran dikecam negara-negara muslim khususnya di Semanjung Arab karena dianggap menghina agama. 

Aksi tersebut dilakukan oleh seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan, Rasmus Paludan di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm saat melakukan demonstrasi anti-Turki

Baca juga : Terkenal Sebagai Kota Pelajar, BPS Sebut DIY Sebagai Provinsi Termiskin Di Pulau Jawa

Kementerian Luar Negeri Turki ikut menanggapi aksi  pembakaran tersebut, dan mengutuk keras tindakan tersebut karena dianggap serangan keji terhadap kitab suci umat muslim. 

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami. Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," ungkap Kementerian Luar Negeri Turki, dikutip PortalYogya.com dari instagram @faktanyagoogle, Senin (23/1/2023).

Hal serupa juga dilakukan oleh beberapa Kementerian Luar Negeri negara muslim lainnya seperti Arab Saudi, Yordania, Pakistan dan Kuwait pun ikut mengecam aksi pembakaran salinan Al Quran yang dilakukan politisi Swedia

"Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi

Menanggapi aksi politisi Swedia tersebut, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom telah menyatakan sikapnya dalam akun twitter. 

Tobias Billstron menyebutkan jika Swedia memberikan kebebasan berekspresi secara luas untuk warga, namun bukan berarti Pemerintah Swedia mendukung pendapat yang diungkapkan setiap warganya. 

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," ungkap Tobias Billstrom.

Seperti diketahui dalam aksi bakar Al-Quran yang dilakukan Rasmus bukanlah yang pertama.

Baca juga: Sungguh Ironis! Stress UKT Tinggi, Mahasiswi UNY Meninggal Dunia Kena Hipertensi Akut, Berikut Kisahnya

Halaman:

Editor: Handini Rahmawati

Sumber: faktanya google

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X