Rasakan Perubahan Kebiasaan dengan Terbiasa Berlatih Menulis Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa, Asah Terus Skillmu

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:38 WIB
Kebiasan berlatih menulis artikel ilmiah dapat tingkatkan skill mahasiswa (Putri Safitri)
Kebiasan berlatih menulis artikel ilmiah dapat tingkatkan skill mahasiswa (Putri Safitri)

PortalYogya.com - menulis artikel ilmiah adalah sebuah kegiatan yang dirasa cukup sulit bagi beberapa orang.

Namun, membiasakan diri untuk menulis artikel ilmiah akan memberi banyak manfaat khususnya bagi mahasiswa.

Adapun rrtikel ilmiah lahir dari sebuah pikiran atau gagasan penulis yang menjadi sebuah naskah atau karya tulis. Dan ditulis berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Belum Temui Titik Terang, Iwan Bule dan Gianni Infantino Lakukan Fun Football

artikel ilmiah adalah salah satu jenis naskah ilmiah. Naskah ilmiah dengan naskah non-ilmiah memiliki perbedaan dari isi, bentuk, dan penyajiannya. Naskah non-ilmiah disusun tidak berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, seperti cerita pendek, novel, dan tulisan fiksi lainnya.

Biasanya artikel ilmiah tidak dijadikan sebagai bahan mencari teori oleh pembaca, melainkan pembaca biasanya lebih mencari masalah dan latar belakang, mengenai apa yang sudah diketahui/diteliti dan apa yang belum diketahui/diteliti, cari penelitian itu dilakukan, dan temuan dari penelitian.

Lantas siapa saja yang dapat menulis artikel ilmiah?

Baca Juga: Hendra Kurniawan Disebut Jadi Korban Keterangan Palsu Ferdy Sambo, Diungkap Dalam Dakwaan di Pengadilan!

Biasanya orang-orang yang menulis artikel ilmiah adalah mereka tenaga fungsional seperti peneliti, dosen, dan guru menulis artikel ilmiah.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nomor 152/E/T/2012, bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan program studinya di tingkat S1, S2, dan S3 diwajibkan menulis artikel ilmiah.

Dapat disimpulkan bahwa siapa saja dapat menulis artikel ilmiah dengan memperhatikan kaidah yang telah ditentukan.

Baca Juga: Tengah Khusyuk Ibadah Umroh, Tya Ariestya Dibuat Gempar Sang Anak Jatuh dari Tangga

Adapun berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nomor 152/E/T/2012, setiap jenjang memiliki ketentuan artikel ilmiah berbeda, yaitu Program S1, di salah satu jurnal ilmiah ( sudah atau belum terakreditasi), Program SW, salah satu jurnal ilmiah terakreditasi Ditjendikti, dan Program S3 salah satu jurnal internasional diakui Ditjendikti.

Adapun harapan yang ingin diperoleh dari kebijakan tersebut, dapat meningkatkan mutu penelitian mahasiswa, memotivasi mahasiswa update penelitian pada cabang ilmu yang ditekuni, mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghindari mahasiswa melakukan plagiarisme, inovatif, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan hasil penelitian disebarluaskan di tingkat nasional dan internasional.

Halaman:

Editor: Muhammad Baihaqi Lathif

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X