Kenali Efek Samping Methylprednisolone, Obat Radang Sendi yang paling sering Digunakan, Harus Resep Dokter

PortalYogya.com – Obat Methylprednisolone atau yang memiliki nama lain Metilpredinosolon adalah obat untuk mengatasi penyakit peradangan.

Methylprednisolone banyak digunakan untuk penanganan radang sendi, psoriasis, penyakit paru obstruksi kronik, croup, hingga lupus.

Obat Methylprednisolone selain bekerja aktif untuk atasi peradangan juga dapat digunakan untuk meredakan reaksi alergi.

Baca Juga: Pecinta Kopi wajib Tahu! ini Beragam Manfaat Konsumsi Kopi Menurut dr Zaidul Akbar, Awas Jangan Salah Paham

Seperti penyakit asma, colitis ulcerosa, gangguan fungsi kelenjar endokrin, hingga gangguan lain pada kulit, mata, paru, lambung, sistem saraf dan juga sel darah.

Penggunaan obat Methylprednisolone atau Metilpredinosolon sendiri tergolong banyak digunakan dan dicari oleh khalayak luas.

Berikut ini informasi mengenai Methylprednisolone atau Metilpredinosolon yang ternyata memiliki efek samping, Dikutip PortalYogya.com dari laman WebMD, Senin 15 Mei 2023.

Baca Juga: Public Figure Beri Selamat Jennifer Coppen Hamil dengan Dali Wassink, Netizen: Baru Liat Hamil di Luar Nikah..

Cara kerja obat Methylprednisolone atau Metilpredinosolon adalah dengan menekan sistem imun tubuh, sehingga tubuh tidak melepas senyawa kimia penyebab radang.

Obat Methylprednisolone atau Metilpredinosolon banyak dijual dalam bentuk tablet 4 mg, 8 mg, dan 16 mg. Selain itu, Methylpredisolone juga tersedia dalam bentuk obat oles dan suntikan.

Meski ampuh atasi peradangan dan banyak dicari untuk atasi radang sendi, obat ini tidak dapat diberi sembarangan tanpa resep dokter.

Baca Juga: Ternyata Waktu Tidur Wanita Jauh Berbeda dengan Pria, ini Beberapa Alasannya, Salah Satunya Terkait Hormon

Mengonsumsinya harus dilakukan sesuai anjuran dokter, sisi lain jika pasien sedang menggunakan obat ini dengan resep dokter maka jangan coba-coba menghentikan obat ini tanpa anjuran dari dokter.

Obat Methylprednisolone yang sudah digunakan untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan mendadak, melainkan dengan menurunkan dosis secara bertahap.

Penggunaan obat Methylprednisolone juga harus sesuai dosis yang telah ditentukan dokter dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.