PortalYogya.com – Apakah kamu sering merasakan jantung berdebar dan mendadak pusing usai minum Kopi? Maka kamu harus mengenali toleransi Kafein pada tubuh kamu!
Jantung berdebar dan mendadak pusing usai minum Kopi dapat diakibatkan oleh konsumsi Kafein yang berlebih.
Oleh sebab itu kamu wajib memahami seberapa besar toleransi Kafein tubuh kamu atas Kopi yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya.
Berikut adalah penjelasan dari caffeine sensitivity atau toleransi kafein tubuh harian, dikutip PortalYogya.com dari laman healthline.com pada Senin, 22 Mei 2023.
Kafein sendiri adalah stimulan populer yang berdampak pada sistem saraf pusat dan dapat diproduksi secara alami pada tanaman yang menumbuhkan biji kakao, kacang kola, biji Kopi, daun teh, dan sebagainya.
Ada berbagai tingkat sensitivitas Kafein yang umum dimiliki oleh manusia. Meskipun tidak ada tes khusus yang mengukur sensitivitas kafein, kebanyakan orang termasuk dalam salah satu dari tiga kelompok ini:
Baca Juga: Profil Rizky Pahlevi, Mantan Pacar Rebecca Klopper yang Dituduh sebagai Pemeran Video Syur 47 detik
1. Sensitivitas Normal
Kebanyakan orang memiliki sensitivitas normal terhadap kafein sehingga gejala jantung berdebar dan pusing usai minum kopi tidak terlalu menyerang.
Orang-orang dalam rentang ini dapat mengonsumsi hingga 400 miligram kafein setiap hari tanpa mengalami efek samping.
2. Hiposensitivitas
Menurut sebuah penelitian tahun 2011, sekitar 10 persen dari populasi membawa gen yang terkait dengan asupan kafein yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Ada Korban Selamat dari Kasus Pembunuhan Berantai Racun Kopi Sachet di Bekasi, Kasusnya Mirip Serial Killer!
Meriahkan Warung Kopi Klotok, Titiek Soeharto Nyanyikan Cendol Dawet karya Didi Kempot, Cek Lokasinya Disini!
Simak Cara Mengetahui Orang yang Terkena Santet dengan Media Kopi Hitam, Ada Perubahan pada Kopi!
Jokowi dan Dokter Spesialis Anak Tanggapi Fenomena Anak diberi Kopi, Krisdayanti Jadi Salah Satu Pelakunya
Pecinta Kopi wajib Tahu! ini Beragam Manfaat Konsumsi Kopi Menurut dr Zaidul Akbar, Awas Jangan Salah Paham