PortalYogya.com - Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah Lebaran atau pasca Hari Raya Idul Fitri.
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dan dimaksudkan untuk menyempurnakan puasa Ramadhan.
Namun muncul pertanyaan bolehkan puasa Syawal digabungkan dengan puasa Senin-Kamis? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 5 Pahala dan Keutamaan Puasa Syawal Selama 6 Hari, Jadi Penyempurna Puasa Ramadhan
Usai Lebaran, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal selama 6 hari yang bisa bertepatan dengan hari Senin dan Kamis.
Maka bisa jadi bila seseorang berpuasa Senin dan Kamis, ia juga masih dalam rangka mengerjakan puasa Syawal.
Puasa Syawal sudah bisa mulai dilakukan pada tanggal 2 sampai dengan tanggal 8 di bulan Syawal.
Baca Juga: Dapat Pahala 10 Kali Lipat, Simak Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari dan Bacaan Niatnya
"Menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.
Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya,
yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah. Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan," tulis akun Instagram resmi Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam @bimasislam.
Baca Juga: Mom Wajib Tahu! Ada 5 Manfaat Puasa untuk Anak, Tak Hanya Dapat Pahala
Bila seseorang ingin berpuasa Syawal pada hari Senin atau Kamis, maka ia boleh membaca niat puasa Syawal dan puasa Senin-Kamis.
"Ketahuilah bahwa terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal.
Artikel Terkait
Apakah Boleh Gosok Gigi atau Berkumur saat Puasa? Ustadz Subhan Bawazier: Air Kumuran Odol Diminum
Tidak Semua Halal dan Wajib Dilakukan, Ternyata Ada Puasa Selain di Bulan Ramadhan yang Haram Dikerjakan!
Orang Puasa Wajib Simak! Lakukan Hal Ini Ketika Melihat Ada yang Makan dan Minum di Siang Hari
Beda Antara Niat Puasa Fardhu dan Puasa Sunnah, Begini Penjelasan tentang Tata Cara dan Kategori Alamalannya