PortalYogya.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan kasus penggelapan pegawai Kementerian Keuangan.
Ini sebagai respons Sri Mulyani atas adanya temuan mencurigakan senilai 300 triliun dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Sri Mulyani juga menyatakan akan menindak tegas pegawainya yang bermasalah, terutama praktik korupsi.
Baca Juga: Bukan Korupsi! Ini Klarifikasi tentang Transaksi Mencurigakan 300 Triliun di Kemenkeu
"Terkait data PPATK Rp 300 Triliun transaksi mencurigakan - sampai siang ini saya belum pernah menerima data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).
Informasi yang disampaikan PPATK ke Menkeu/Kemenkeu TIDAK SAMA DENGAN yang disampaikan kepada Pak Mahfud dan yang disampaikan ke APH (Aparat Penegak Hukum).
Pak Ivan Yustiavandana Kepala PPATK perlu menjelaskan data tersebut ke masyarakat agar tidak simpang siur," ujar Sri Mulyani, dikutip PortalYogya.com dari akun Instagram pribadinya @smindrawati pada Minggu 12 Maret 2023.
Baca Juga: Punya Pendukung Setia, KPK Ungkap Ada Geng Rafael Alun, Siapa Dia?
Ternyata ada informasi yang berbeda yang disampaikan oleh PPATK kepada Mahfud MD dan Sri Mulyani.
"Tentang kasus RAT- informasi PPATK kepada Kemenkeu hanya terkait 4 rekening (2016 - 2019) nilai transaksi antara Rp 50 juta - Rp 125 juta.
Sementara Informasi PPATK tentang RAT yang dikirim ke pak Mahfud dan APH sejak 2013 menyangkut transaksi belasan miliar rupiah jauh lebih besar.
Baca Juga: Sri Mulyani Disemprot, Netizen Ramai-Ramai Bela Pegawai Pajak Gara-Gara Klub Moge DJP Dibubarkan
Data ini TIDAK disampaikan kepada Menkeu/Irjen Kemenkeu," imbuh Sri Mulyani.
Ada ratusan temuan transaksi mencurigakan dari informasi PPATK mulai dari tahun 2007 sampai 2023 yang melibatkan hampir seribu pegawai.
Artikel Terkait
Akhirnya Terungkap Sosok APA, Perempuan Misterius yang Mengadu ke Mario Dandy tentang Dugaan Pelecehan Agnes
Stop Menghujat! Begini Kondisi Keluarga Agnes, Kakak, Ibu dan Adiknya Sedang Mengalami Sakit
Ronny: Dilarang Sebarkan Nilai Kejujuran, Ini Sebab LPSK Hentikan Perlindungan pada Richard Eliezer
Bahaya Mengancam? Begini Nasib Richard Eliezer Usai Lepas dari Perlindungan LPSK