Resmi Dilarang! Menteri Perdagangan Bakar Habis 730 Bal Pakaian Bekas Impor, Totalnya Mencenangkan

PortalYogya.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan musnahkan dan bakar habis  730 bal thrifting atau pakaian bekas impor. 

Hal ini dilakukan untuk menindak tegas pelaku usaha thrifting  yang kini mulai menjamur dan dikhawatirkan akan mematikan industri textile dalam negeri. 

Zulkifli Hasan membakar ratusan bal jenis thrifting mulai dari pakaian bekas, sepatu bekas dan tas bekas impor, sebagai langkah bentuk peringatan larangan. 

Pemusnahan dan pembakaran segala jenis thrifting  oleh Menteri Perdagangan  dilakukan di Pekanbaru, pada Sabtu, 18 Maret 2023. 

Baca juga: Sukses Gelar Konser Di GBK, 6 Fakta Unik Konser Blackpink, Member Ngeluh Kepanasan

Zulkifli Hasan menyebutkan pemusnahan dan pembakaran segala jenis thrifting telah berdasarkan perintah Presiden Jokowi, untuk segera mencari dan menindaklanjutinya. 

“Presiden udah arahkan ya kita harus gerak cepat,” ungkap Zulkifili Hasan, dikutip PortalYogya.com dari video yang dibagikan instagram pribadi Zulhas @zul.hasan, Minggu,19 Maret 2023. 

Saat pemusnahan tersebut Zulkifli Hasan mengungkapkan memusnahkan sebanyak 730 Bal dari 6 truk, yang berisi pakaian bekas, tas bekas dan sepatu bekas impor dengan total kurang lebih 10 miliar. 

“730 bal jumlahnya, ada 6 truk, nilainya lebih kurang 10 Miliar lebih, isinya tas bekas sebanyak 47 bal, sepatu bekas 521 bal, dan baju dan kain bekas 112 bal,” rinci Zulkifli Hasan. 

Seperti diketahui kehadiran usaha thrifting atau pakaian bekas impor dirasa Pemerintah sangat mengganggu di tengah gencar kampanye ‘Cintai Produk Indonesia’. 

Tidak hanya hal tersebut keberadaan thrifting dikhawatirkan mematikan produk lokal di Indonesia. 

Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintah instansi terkait untuk mencari dan segera dimusnahkan karena keberadaan thrifting  dirasa sangat mengganggu keberadaan industri textile dalam negeri. 

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, Rumput GBK Rusak Setelah Konser Megah Blackpink, Erick Thohir Marah Akan Batalkan…

“Iya ini mengganggu industri textile dalam negeri, mengganggu sekali,” ungkap Jokowi.***