Kasus iPhone Si Kembar Kembali Viral, Polisi Telusuri Keberadaan Terlapor

PortalYogya.com - Aksi penipuan iPhone yang dilakukan oleh Si Kembar kembali viral di media sosial karena tak kunjung usai setelah setahun berlalu.

Aksi penipuan yang dilakukan kakak beradik tersebut diduga merugikan puluhan korban dengan kerugian hingga 35 miliaran rupiah.

Modus penipuan tersebut adalah dengan menawarkan pembelian iPhone dengan harga lebih murah untuk reseller.

Si Kembar menawarkan bisnis reseller search iPhone dengan harga kurang dari Rp15 juta. Sehingga banyak orang tergiur dan tertarik untuk bergabung.

Baca Juga: Disebut Pengangguran, Doddy Sudrajat Pilih jadi Manajer sang Anak, Mayang: Dunia Entertain itu..

Karena banyak calon reseller yang menjadi korban penipuan Si Kembar, mereka membuka akun Instagram dengan nama @.kasusiphonesikembar.

Dalam akun tersebut para korban membeberkan sejumlah bukti terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh Si Kembar.

Ditambah setelah melakukan penipuan, akun Instagram pribadi SI Kembar sudah tidak aktif dan terduga pelaku juga sudah menghilang dari rumahnya.

Korban juga mengungkapkan telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun setahun berlalu kasus ini belum menemukan titik terang.

Kini Polres Metro Jakarta Selatan tengah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan pre-order iPhone ‘Si Kembar’.

Polisi saat ini masih mencari keberadaan terlapor. Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan terlapor inisial RA sudah dua kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, tetapi belum hadir alias mangkir.

Baca Juga: Belajar di Tengah Keterbatasan, Putri Ariani asal Jogja Berhasil Sabet Golden Buzzer di Americas Got Talent

"Kami saat ini sedang melakukan upaya-upaya dengan mencari keberadaan terlapor sendiri," ujar Henrikus Yossi seperti yang dikutip PortalYogya.com dari PMJ News.

Sebelumnya, Henrikus menjelaskan untuk saat ini yang menjadi terlapor dalam lima laporan yang diterima Polres Metro Jakarta Selatan hanya RA. Terlapor berhubungan dengan penawaran dan pengiriman dana.