PortalYogya.com - Beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan penolakannya atas usulan seorang Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail agar bahasa melayu dijadikan bahasa Resmi di ASEAN.
Penolakan yang Nadiem lakukan bukanlah tanpa sebab. Ia menilai bahwa bahasa Indonesia lebih layak karena telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.
Nadiem turut mengatakan bahwa beberapa universitas dunia juga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah.
Baca Juga: Ini Dia Cara Daftar BLT Minyak Goreng 2022, Cek Aplikasi Bansos
Pernyataan mantan CEO Gojek tersebut membuat panas warga Malaysa. Salah seorang pengguna Twitter @erdina_nadya malah sampai menyeret nama Upin Ipin, salah satu kartun Malaysia yang kerap kali disiarkan di Indonesia.
Cuitan pengguna twitter tersebut berbunyi, “Kalau Indonesia takmo guna bahasa melayu sebagai bahasa rasmi ASEAN ni senang je. Jangan tengok upin ipin lagi dah ok?” cuit @erdina_nadya
Cuitan tersebut kurang lebih memiliki arti sebagai berikut, “Kalau Indonesia engga setuju bahasa Melayu jadi bahasa resmi ASEAN sih engga papa. Tapi engga usah liat Upin Ipin lagi ya.”
Baca Juga: Cara Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 25, Lakukan Langkah-Langkah Ini
Postingan twitter yang diluncurkan pada Kamis, 7 April 2022 tersebut telah mendapatkan 1.000 like dan di-retweet dengan kutipan sebanyak 1.700 kali.
Netizen Indonesia tetap santai menanggapi postingan twitter tersebut. Bahkan banyak yang mengiyakan asal pihak Malaysia mengembalikan tokoh Susanti ke Indonesia.
Susanti merupakan salah satu tokoh kartun di Upin Ipin yang mempunyai status kewarganegaraan Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Cara Cairkan BSU 2022 Sebesar 1 Juta Rupiah untuk Setiap Pekerja
“Ok. Minta tolong juga pulangkan susanti kembali ke Indonesia”, ucap akun @dadankkonelo yang mendapatkan belasan ribu like di kolom komentar.
“Awas lu ikut dangdut academy asia”, ujar akun @annisayaaang geram.
Meski banyak dari netizen Indonesia yang menyerang balik postingan tersebut, ada beberapa netizen yang mengaku bahwa kurang setuju dengan akun yang mengatakan bahwa bahasa melayu kurang relevan.
Artikel Terkait
Get Rich Scheme, Indra Kenz dan Doni Salmanan Diidentifikasi Gunakan Trik Ini
Heboh! Jamaah Panggil Anies Baswedan dengan Presiden Usai Ceramah di Masjid Kampus UGM
Info Update! Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022
Tak Hanya Paytren, Ini Deretan Kasus yang Menimpa Yusuf Mansur
8 Rekomendasi Youtube Chanel Buat Belajar Materi PPU UTBK 2022, Semangat Pejuang UTBK