Sempat Kehilangan Bukti, Bharada E Bongkar Percakapan WhatsApp Milik Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

PortalYogya.com - Rahasia percakapan WhatsApp milik Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebelum dan sesudah kematian Brigadir Joshua akhirnya terungkap.

Sidang kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memasuki babak baru.

Salah satunya yakni ada upaya untuk membongkar isi percakapan Ferdy Sambo terkait rencana pembunuhan Brigadir Joshua.

Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik ICBM Bikin AS Panik, Aksi Kim Jong Un Disebut Berpotensi Jadi Ancaman Global

Awalnya JPU menghadirkan pihak povider dari XL Axiata dan Telkomsel untuk memberikan saksi isi data komunikasi di telepon terdakwa.

Bimantara Jayadiputro dan Viktor Kamang yang hadir sebagai saksi mengklaim hanya bisa memberikan call data record atau CDR dan bukan data percakapan WhatsApp.

Pihak Bharada E kemudian meminta majelis hakim untuk mendatangkan pihak Meta Indonesia sebagai saksi di sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Joshua.

Baca Juga: Rezeki Nomplok Akhir Tahun 2022! Kesempatan Terbaik 7 Weton Paling Beruntung Raih Kaya Raya

Pihak Meta yang menaungi aplikasi WhatsApp diharapkan dapat membongkar isi percakapan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi hingga Brigadir Joshua.

Majelis hakim mengabulkan permohonan tim kuasa hukum Bharada E.

Sementara itu, pihak provider Telkomsel, Bimantara Jayadiputro, telah menyerahkan beberapa nomor ke penyidik sebagai barang bukti.

Baca Juga: 6 Weton Ini Berada di Bawah Naungan Para Nabi, Rezeki Mengalir dan Bisa Kaya Raya, Ini Daftarnya

"Kami dari Telkomsel terima surat dari Bareskrim terkait permintaan data registrasi dan CDR," kata Bimantara di Pengadilan Jakarta Selatan.

"Nofriansyah Yosua H, Putri Candrawathi, Susi, Richard Eliezer, Ricky, dan Kuat Maruf dan nomor 628228157xxxx dan 6281111xxxx, ketiga 628129152xxx, lanjutnya 628539404xxdd, 628226789xxx, terakhir 6281195xxx," kata dia.

"Kalau percakapan di CDR. Di situ panggilan masuk, keluar dan juga sms. Di luar itu, sama dengan XL apabila ada pihak ketiga misalnya WA kami tidak memiliki datanya," jawab Bimantara.

Baca Juga: Kerap Hidup Sengsara, Siapa Sangka 4 Weton dalam Perhitungan Lara Ini akan Sukses dan Kaya Raya hingga Tua

Atas hal ini pihak Bharada E meminta untuk menghadirkan pihak Meta di Indonesia untuk dimintai data percakapan WhatsApp para terdakwa.***