Benny Rhamdani Ngaku Siap Tempur Lawan Pihak Oposisi Pemerintah, Netizen: Katanya Demokrasi Tapi Anti Kritik

PortalYogya.com - Sosok Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kini tengah menjadi sorotan masyarakat usai beredar video dirinya yang mengaku 'siap tempur' untuk melawan pihak oposisi.

Dalam video yang telah tersebar luas di internet, Benny Rhamdani tampak sedang berbincang dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Benny Rhamdani secara blak-blakan menyampaikan aspirasinya kepada Jokowi dan minta restu sang presiden untuk siap tempur melawan pihak oposisi pemerintah.

Baca Juga: Mafia Hukum Disebut 'Bermain' di Institusi Pemerintah, Mahfud MD: Negara Hancur Kalo Diperintah Ugal-ugalan

Hal ini sebagaimana disampaikan Benny Rhamdani di dalam sebuah video yang dipublikasi akun Instagram @net2netnews.

Benny Rhamdani menyinggung soal adanya lawan yang terus menyerang pemerintah. 

"Kita ini pemenang pak, Pilpres (Pemilu Presiden), kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," ujar Benny Rhamdani, dikutip PortalYogya.com dari Instagram @net2netnews, Senin (28/11/22).

Baca Juga: Mahfud MD Singgung Lembaga Survei di Indonesia Bisa Dibayar: Bayar Dong, Masukkan Nama Saya

Benny Rhamdani pun memberikan saran untuk mengatasi persoalan adanya serangan dari pihak yang berseberangan dengan Jokowi tersebut.

"Sarannya adalah 'amplifikasi' program-program keberhasilan bapak melalui Kemenko," tutur Benny Rhamdani.

Benny Rhamdani mengaku gemas dengan para pihak oposisi pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Larang Politik Identitas, Pengamat: Angkat Isu SARA Sama Aja Capres-Cawapres Tidak Punya Program

"Kedua, kita gemes pak ingin melawan mereka, kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak," tutur Benny Rhamdani.

Sehingga, Benny Rhamdani pun mengajak para relawan Jokowi untuk ikut turun tempur 'berperang' melawan pihak oposisi pemerintah lewat penegakan hukum.

"Nah, kalau bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang halus," tambah Benny Rhamdani dalam keterangannya.