PortalYogya.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kini tampaknya tengah memberikan sinyal dukungan kepada salah satu calon presiden (capres) yang akan maju di kontestan Pilpres 2024.
Pasalnya, Jokowi diduga mempunyai jagoan tersendiri terhadap sosok capres yang akan meneruskan kepimpinannya di tahun 2024 mendatang.
Jokowi pun tidak segan membocorkan ciri-ciri pemimpin capres 2024 yang disebutnya memikirkan rakyat tersebut, yakni mempunyai rambut putih.
Pernyataan Jokowi terkait capres rambut putih itu justru menimbulkan spekulasi bahwa dirinya tengah memuluskan jalan Ganjar Pranowo untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
Santernya dukungan Jokowi terhadap sosok capres 2024 rambut putih itu lantas berhasil menarik perhatian Ekonom Senior Rizal Ramli untuk ikut memberikan komentar.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rizal Ramli dalam unggahan cuitan akun Twitter pribadinya @RamliRizal, Sabtu (26/11/12).
Rizal Ramli mempertanyakan siapakah dibalik sosok capres rambut putih yang memikirkan rakyat tersebut.
"Sopo ya Capres ‘Rambut Putih’ mikirin rakyat?" imbuh Rizal Ramli, ujar Rizal Ramli, dikutip PortalYogya.com dari akun Twitter @RamliRizal, Selasa (29/11/22).
Rizal Ramli menyebut sosok capres berambut putih itu hanya sibuk pencitraan dan tidak memikirkan rakyat.
"Yg ada Pangeran Tik-Tok, cenggengesan terus - boro2 mikir rakyat," ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli pun mencurigai adanya dugaan agenda persiapan boneka oligarki baru menjelang Pilpres 2024.
Sehingga Rizal Ramli mengajak Jokowi untuk berkata jujur kepada rakyat.
Artikel Terkait
Shio ini Hidupnya Serba Makmur, Masa Tua Hanya Tinggal Nikmati Harta Karena Terapkan Hal ini Sejak Muda
Shio ini Akan Hidup Tajir, Tak Perlu Risaukan Soal Uang karena Rezekinya Makin Jor-Joran Sampai Berusia Tua
Mahfud MD Singgung Lembaga Survei di Indonesia Bisa Dibayar: Bayar Dong, Masukkan Nama Saya
Mafia Hukum Disebut 'Bermain' di Institusi Pemerintah, Mahfud MD: Negara Hancur Kalo Diperintah Ugal-ugalan
Taliban Diduga Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Perempuan, PBB: Penganiayaan Gender, Harus Diselidiki