PortalYogya.com - Pertarungan menjelang pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin mewarnai dunia perpolitikan Indonesia.
Pasalnya, Pilpres 2024 ini nantinya tidak hanya menjadi ajang pertarungan sengit calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), melainkan juga bagi para 'king maker' politik.
Jokowi pun tampak sudah mulai sibuk menyiapkan nama capres yang akan menjadi penerus kekuasaannya sebagai presiden di tahun 2024 mendatang.
Hal ini dapat terlihat dari gerak-gerik Jokowi yang memberikan 'kode' tersirat mengenai sosok capres yang akan dia dukung.
Jokowi mengatakan bahwa sosok pemimpin yang memikirkan rakyat pantas dipilih untuk menjadi presiden selanjutnya
Meski tidak secara gamblang menyebutkan nama, Jokowi sudah memberikan bocoran berupa ciri-ciri postur tubuh capres jagoannya tersebut.
Di depan ribuan relawan Jokowi, Jokowi mengingatkan bahwa pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat bisa terlihat dari rambut yang memutih hingga tampak ada kerutan di dahi.
"Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," ujar Jokowi.
"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya," ungkap Jokowi.
Seorang Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam memberikan tanggapan atas hebohnya pernyataan Jokowi soal capres 2024 bercirikan rambut putih itu.
Arif Nurul Iman menilai bahwa Jokowi telah mengeluarkan sinyal untuk mendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk menjadi pasangan capres dan cawapres 2024.
"Selain itu, duet Prabowo-Ganjar ada indikasi mendapat sinyal dukungan dari Presiden Jokowi," kata Arif Nurul Iman, seperti dikutip PortalYogya.com dari Antara, Selasa (26/11/22).
Artikel Terkait
Inilah Profil dan Biodata Lengkap Komikus Kharisma Jati, Viral Gegara Diduga Hina Iriana Jokowi
Anies Baswedan Gaungkan 2024 Ganti Presiden, Optimis Maju Gantikan Jokowi?
Mahfud MD Singgung Lembaga Survei di Indonesia Bisa Dibayar: Bayar Dong, Masukkan Nama Saya
Mafia Hukum Disebut 'Bermain' di Institusi Pemerintah, Mahfud MD: Negara Hancur Kalo Diperintah Ugal-ugalan
Taliban Diduga Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Perempuan, PBB: Penganiayaan Gender, Harus Diselidiki