PortalYogya.com - Isu penghentian operasi Kereta Api (KA) Argo Parahyangan yang sudah berhembus kencang sejak lama kini kembali mencuat ke publik.
Pasalnya, pemerintah dikabarkan akan mengambil keputusan untuk menutup KA Argo Parahyangan.
Adapun kabar pemberhentian operasi KA Argo Parahyangan ini dilakukan ketika Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi di tahun 2023 mendatang.
Terkait penutupan operasi KA Argo Parahyangan, mantan Sekretaris BUMN Said Didu pun ikut memberikan komentarnya.
Hal ini sebagaimana disampaikan Said Didu dalam cuitan akun Twitter pribadunya @said_didu.
Said Didu mengatakan bahwa seharusnya apabila ingin mematikan sarana transportasi dapat digantikan dengan transportasi yang menguntungkan rakyat.
"Bagi yg berakal sehat dan mementingkan rakyat mematikan sarana transportasi harus diganti dg yg lebih menguntungkan rakyat (lebih murah) bukan sebaliknya," ujar Said Didu, dikutip PortalYogya.com darin akun Twitter @msaid_didu, Jumat (2/12/22).
Said Didu mengatakan bahwa kabar penutupan KA Argo Parahyangan demi beroperasinya Kereta Cepat itu justru seolah demi proyek China.
Artikel Terkait
Jokowi Larang Politik Identitas, Pengamat: Angkat Isu SARA Sama Aja Capres-Cawapres Tidak Punya Program
Mahfud MD Singgung Lembaga Survei di Indonesia Bisa Dibayar: Bayar Dong, Masukkan Nama Saya
Mafia Hukum Disebut 'Bermain' di Institusi Pemerintah, Mahfud MD: Negara Hancur Kalo Diperintah Ugal-ugalan
Jokowi Promosikan Capres Rambut Putih, Rizal Ramli Curigai Persiapan Boneka Oligarki: Boro-boro Mikirin Rakyat
Jokowi Ngode Keras Capres 2024 Rambut Putih, Sinyal Prabowo-Ganjar Bakal Jadi Duet Maut di Pilpres 2024?