Agus Sujatno Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Masuk Golongan Teroris Berat, Masih Berstatus Merah

- Rabu, 7 Desember 2022 | 18:14 WIB
Sosok pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ternyata termasuk golongan teroris berat lantaran masih berstatuskan merah. (Dok PMJ News)
Sosok pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ternyata termasuk golongan teroris berat lantaran masih berstatuskan merah. (Dok PMJ News)

Baca Juga: KA Argo Parahyangan Dijadikan 'Tumbal' Kereta Cepat? Said Didu: Demi Proyek China yang Mahal Apapun Dilakukan

"Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok ‘masih merah’. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” ujar Listyo Sigit Prabowo.

Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Agus Sujatno masih sulit diajak bicara dan cenderung menghindar dari pihak deradikalisasi.

Baca Juga: Rezekinya Gak Pernah Habis dan Awet Sampai 7 Turunan! Weton ini Bisa Rayakan Hidup Enak dan Mewah Bersama Cucu

"Jadi yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar,” tutur Listyo Sigit Prabowo.

Atas kejadian teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Listyo Sigit Prabowo pun memerintahkan pihak kepolisian untuk melakukan pencarian terhadap orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan Agus Sujatno tersebut.

Sementara itu, Polri telah tegas memberikan perintah Kepala satuan di seluruh wilayah Indonesia agar semakin meningkatkan pengetatan penjagaan di kantor polisi.

Baca Juga: Berkah Weton Anak Perempuan Baik ini Menembus Langit, Bisnis Selalu Sukses Bantu Perbaiki Keuangan Orang Tua

Hal ini demi meningkatkan kesiapsagaan dan kewaspadaan setelah adanya teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut.

"Sehubungan hal tersebut (bom bunuh diri) agar para kepala satuan (Kasat) meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

Seperti yang diketahui, peristiwa aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Agus Sujatno itu telah menewaskan satu anggota polisi yang bernama Aipda Sofyan. 

Selain itu, terdapat 11 korban yang terdiri dari sembilan anggota polisi lainnya dan satu warga sipil yang telah mengalami luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada pukul 8.20 WIB tersebut.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana dalam keterangannya.***

Halaman:

Editor: Della Devia

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X