PortalYogya.com - Salah satu yang perlu diperbaiki dalam tata ekonomi Indonesia adalah masalah logistik.
Indonesia perlu membuat sistem logistik yang lebih efisien supaya turut membuat iklim investasi lebih baik.
Maka dari itu, pemerintah menrintis National Logistics Ecosystem (NLE) yang mengintegrasikan layanan pemerintah dengan platform logistik yang beroperasi.
Baca Juga: Tantangan Jelang Tahun Politik, Airlangga Hartarto Ungkap 2 Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia
National Logistics Ecosystem (NLE) merupakan wujud dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci, karena menjaga resiliensi ekonomi dan memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.
Dengan demikian, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan implementasi NLE,” terang Menteri koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga ketua umum Golkar ini.
Baca Juga: RUU Cipta Kerja Kembali Dibahas, Menko Airlangga: Dorong Reformasi Birokrasi dan Sistem Ekonomi
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini mengungkapkan tingginya biaya logistik di Indonesia menjadi salah satu kendala investasi sekaligus melemahkan daya saing produk-produk dalam negeri.
Artikel Terkait
Bangkit di Tengah Ancaman Resesi, Fahmy Radhi: Ekonomi Indonesia Perlu Membuka Investasi
Menko Airlangga: Perpu Cipta Kerja Antisipasi Ancaman Resesi dan Krisis Ekonomi Global
Atasi Masalah Lapangan Kerja, Perppu Cipta Kerja Buat Pasar Tenaga Kerja Lebih Kompetitif
Siap Dukung Capres Airlangga Hartarto, Golkar Bakal Kampanyekan Keberhasilan Ekonomi