PortalYogya.com - Beberapa waktu lalu, kantor Arema FC diserang orang tak dikenal, hal itu diduga buntut dari tragedi Kanjuruhan, sehingga manajemen Arema FC mengambil sikap.
Manajemen Arema FC merespon tragedi Kanjuruhan serta adanya penyerangan terhadap kantornya yang terjadi akhir-akhir ini.
Adapun hal yang dilakukan manajemen Arema FC yang mana isunya telah santer beredar yakni tentang kemungkinan pembubaran tim.
Baca Juga: Profil dan Biodata ANS Kosasih Dirut Taspen, Diduga Laporan Harta Kekayaannya ke KPK Palsu
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menyebutkan bahwa kini direksi Arema FC mempertimbangkan eksistensi klub, termasuk kemungkinan terburuk untuk membubarkan tim.
“Upaya yang di tempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban," ucap Tatang dikutip PortalYogya.com dari aremafc.com, Rabu (01/02/23).
"Menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan” sambungnya.
Pihaknya juga merasakan duka mendalam atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa beberapa waktu lalu.
“Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,”tambahnya.
Namun, sambung Tatang, jika memang upaya dan itikat Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, maka kata Tatang, manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan.
“Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa," ungkap Tatang.
"Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya”, imbuhnya.
Artikel Terkait
Asisten Pelatih Arema, FX Yanuar, Ingin Mundur dari Sepak Bola Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tapi Ada Sosok Ini
Anggota TNI yang Nendang Suporter Arema saat Tragedi Kanjuruhan, Katanya Minta Maaf
Tragedi Pintu 13, Ketua Panpel Arema Klaim Semua Pintu Stadion Kanjuruhan Dibuka
Aksi Protes Aremania Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan, Diwarnai Aksi Pengrusakan Kantor Manajemen Arema FC
Sudah Lama Hilang, Aksi Yuli Sumpil Angkat Bicara Soal Perusakan Kantor Arema FC Malah Dihujat Netizen