UPDATE! Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI, Polri Singgung Metode TAA hingga Pembalap Michael Schumacer

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:18 WIB
Polisi menjelaskan tentang rekonstruksi Maahasiswa UI, M Hasya Attalah Putra. (PMJ News)
Polisi menjelaskan tentang rekonstruksi Maahasiswa UI, M Hasya Attalah Putra. (PMJ News)

PortalYogya.com - Dalam rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa UI (Universitas Indonesia), M Hasya Attalah Syaputra, polisi menyebut metode TAA (Tim Traffic Accident Analysis) dan nama mantan pembalap Michael Schumacher.

Pada rekonstruksi ulang kecelakaan Mahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra yang meninggal dunia di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Korlantas Polri menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA).

Pada sesi tanya jawab, Kepala Team Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Darjanto memaparkan metode yang digunakan dalam proses analisis kecelakaan M Hasya Attalah Syahputra.

Baca Juga: Intip Kecanggihan Yamaha NMAX 2020, Harga Mulai 29 Jutaan! Ini Spesifikasi dan Keunggulannya

Ia juga sempat menyinggung nama mantan pembalap F1, Michael Schumacher dalam konteks pemaparannya.

Dodi mulanya memaparkan hasil pemeriksaan yang dilakukan menggunakan metode TAA nantinya akan menghasilkan kronologi yang runut dari awal hingga terjadinya peristiwa kecelakaan dalam gambaran 3 dimensi (3D).

“Kami merekam jejak semua bukti-bukti di TKP, baik kecelakaan sebelum terjadinya tabrakan, saat tabrakan dan setelah terjadinya tabrakan.

Baca Juga: Terbaru! Suzuki Celerio 2023 Resmi Rilis, Pendatang baru LCGC Saingan Berat Ayla, Agya dan Brio

Sehingga secara runtut dan sekuens dapat tergambar dengan baik secara tiga dimensi bagaimana proses kecelakaan itu terjadi,” ujar Dodi dikutip PortalYogya.com dari laman PMJNews pada Jumat (03/02/2023).

Dengan penggunaan teknologi berupa software aplikasi bernama PC Crash, pihaknya dapat mendeteksi goresan di badan mobil apakah mobil Mitsubishi Pajero milik AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono (ESBW) dapat menghindari kecelakaan atau tidak.

“Dari mobil ada bekas benturan, dan itu sudah kami deteksi melalui software aplikasi yang namanya PC Crash melalui option avoidence in time.

Baca Juga: Adu Unggul Toyota Raize dan Nissan Magnite, Pesaing di Segmen 1.000 Cc Turbo, Simak Spesifikasi dan Harganya

Avoidence in time itu untuk mendeteksi sebenarnya mobil ini dapat menghindari tabrakan atau tidak. Sehingga nanti dapat dibuktikan bagaimana prosesnya,” paparnya.

Lebih lanjut, Dodi juga menyebutkan nama mantan pembalap Formula 1, Michael Schumacher yang dalam kompetisi balap tentunya beresiko menerima benturan.

Halaman:

Editor: Indah Kurniawati

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X