PortalYogya.com - Upacara adat Rabu Pungkasan, yang berasal dari masa pemerintahan Sultan Agung pada abad ke-17, tetap menjadi sebuah tradisi yang berlanjut hingga kini.
Dahulu, Rabu Pungkasan diadakan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat Desa Wonokromo dari bencana atau musibah.
Sesuai dengan namanya, upacara adat ini dihelat setiap malam Rabu terakhir dalam bulan Safar. Pada tahun 2023, malam Rabu terakhir dalam bulan Safar jatuh pada hari Selasa, 12 September.
Selain menjadi upacara penolak bala, tradisi ini juga identik dengan partisipasi tokoh-tokoh agama seperti kyai dan ulama dari zaman dahulu, serta sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil bumi masyarakat.
Baca Juga: Gunakan Teknologi Asal Korea, Investor Siap Olah Sampah di Jogja
Salah satu elemen penting dalam upacara ini adalah lemper, yang menjadi simbol khas dan ikonik. Dalam upacara ini, lemper raksasa dengan panjang 2,5 meter dan diameter 50 cm, diisi dengan puluhan kilogram beras ketan, daging ayam, dan puluhan lembar daun pisang sebagai bungkusnya.
Lemper ini akan diarak dari Masjid Al Huda Karang Anom menuju pendopo Balai Kalurahan Wonokromo, Pleret, Bantul.
Lemper bukan hanya makanan favorit Sultan Agung, tetapi juga memiliki makna mendalam. Lemper menjadi simbol perjuangan hidup untuk mengatasi hambatan sebelum mencapai kebahagiaan.
Ini juga mengajarkan pentingnya sikap rendah hati, seperti yang terdapat dalam ungkapan "yen dialem atimu ojo memper," yang berarti kita tidak boleh sombong saat mendapat pujian. Lemper juga melambangkan harapan akan datangnya berkat.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa Rabu Pungkasan pertama kali diadakan karena kekhawatiran akan terjadi musibah.
Baca Juga: Intip Keindahan Pantai Dadap Ayam, Destinasi Wisata Alam di Jogja yang Cocok untuk Hilangkan Stres
Bulan Safar dianggap sebagai bulan yang membawa sial oleh masyarakat pada masa lalu. Oleh karena itu, untuk mencegah bencana, leluhur mereka beribadah dengan melakukan empat rakaat salat dan berdoa kepada Allah SWT.
Ini dilakukan untuk menjauhkan diri dari berbagai jenis musibah, baik fisik maupun spiritual, seperti gempa bumi atau masalah keuangan.
Artikel Terkait
Update 10 Ranking Dunia BWF Ganda Putri 13 September 2023: Apriyani-Fadia Amankan Posisi
Ikat Sanggul atau Ponytail? Kenali Pribadi Perempuan Lewat Gaya Rambutnya
Apakah Kamu Sudah Ngebet Ingin Naik Motor Listrik Gagah, Guys? Ini Spesifikasi Motor Listrik Ciamik Alva One
Gunakan Teknologi Asal Korea, Investor Siap Olah Sampah di Jogja
Luncurkan Buku The Shadow Knight, Sastrawan Alexander Mering Gelorakan Jiwa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air