• Sabtu, 23 September 2023

Terjadi Tiga Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi dengan Jarak Luncur Maksimum 1.500 Meter

- Jumat, 15 September 2023 | 16:59 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi (twitter.com /@TRCBPBDDIY)
Ilustrasi Gunung Merapi (twitter.com /@TRCBPBDDIY)

PortalYogya.com - Pemantauan terus dilakukan terhadap aktivitas guguran lava pijar di Gunung Merapi.

Pada Jumat (15/9/2023) antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, telah terjadi tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.500 meter.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.

Selama periode pengamatan tersebut, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara 3 hingga 11 mm dengan durasi 42,6 hingga 110,8 detik, serta 159 kali gempa fase banyak dengan amplitudo berkisar antara 3 hingga 8 mm dengan durasi 4,9 hingga 9,9 detik.

Baca Juga: Seleksi Calon Anggota KPID DIY Dibuka, Butuhkan 7 Orang, Ini Cara Pendaftarannya!

Asap kawah yang muncul di puncak Merapi tampak berwarna putih dengan intensitas tipis dan mencapai ketinggian 50 hingga 200 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan Kamis (14/9) antara pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Merapi juga mencatatkan 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.

Agus menjelaskan bahwa analisis yang dilakukan oleh BPPTKG dalam periode 1-7 September 2023 menunjukkan bahwa morfologi kubah barat daya Merapi mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava.

Namun, tidak ada perubahan signifikan yang teramati pada kubah tengah.

Berdasarkan analisis foto udara yang diambil pada 30 Agustus 2023, volume kubah barat daya tercatat sebesar 2.858.600 meter kubik, sementara volume kubah tengah sebesar 2.355.100 meter kubik.

Agus menambahkan bahwa pada kubah barat daya, titik panas tertinggi teramati mencapai suhu 428 derajat Celsius, sedangkan pada kubah tengah terdapat titik panas di tepi timur kubah dengan suhu mencapai 195 derajat Celsius.

Ia juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda ekstrusi magma baru yang teramati secara keseluruhan.***

Editor: Sonia M

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X