PortalYogya.com - Beteng yang memiliki dinding tebal dan jagang atau parit mengelilinginya adalah bagian dari sistem pertahanan yang utuh.
Konsep ini juga diterapkan pada Beteng Keraton Yogyakarta yang telah diperkuat dengan bangunan permanen yang dilengkapi bastion dan plengkung.
Jagang ini sebenarnya dirancang untuk mengelilingi beteng, dengan tujuan sebagai garda depan atau pertahanan pertama baik pada struktur pertahanan maupun dalam strategi peperangan.
Awalnya, penggunaan jagang adalah komponen utama dalam pertahanan beteng untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari berbagai arah.
Baca Juga: Lirik dan Arti Lagu Jawa, Moro-Moro Lungo, Penyanyi Ndarboy Genk, Album Cidro Asmoro Episode 9
Di sisi luar Beteng Keraton Yogyakarta, terdapat parit yang dalam dan memiliki air yang jernih. Bagian luar parit ini dilengkapi dengan pagar bata setinggi satu meter.
Pohon gayam tumbuh di sepanjang jalan yang mengelilingi beteng. Sayangnya, saat ini sebagian besar beteng telah tertutup oleh pemukiman, termasuk jagang yang telah tertimbun oleh tanah.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan bahwa beteng memiliki beberapa komponen, termasuk bastion, plengkung, dan jagang.
Berdasarkan hasil ekskavasi yang dilakukan oleh Dinas Budaya DIY, ditemukan bahwa jagang berada beberapa meter di depan plengkung.
Namun, belum dapat dipastikan apakah jagang Beteng Keraton Yogyakarta memiliki jarak yang sama.
Baca Juga: Siapa Pecah Pamor? Ini Ramalan Weton 3 Capres 2024 dan Masa Kejayaannya Menurut Primbon Jawa
Berdasarkan ekskavasi, Dian menyatakan bahwa jagang telah mencapai jalan sekitar 6 meter di depan plengkung, dan diperkirakan masih lebih panjang.
Langkah awal yang diambil oleh Dinas Budaya DIY adalah mencoba menghidupkan kembali salah satu jagang sebagai cara untuk memperlihatkan kepada publik bentuk asli dari bangunan cagar budaya di area beteng.
Namun, pelestarian jagang tidaklah mudah. Dian mengakui bahwa ini memerlukan upaya dan kajian lebih lanjut, terutama dalam hal biaya, menghidupkan kembali jagang. Terlebih lagi, banyak area jagang yang kini sudah dihuni oleh bangunan-bangunan.
Artikel Terkait
Andalan Mode Turbo, Motor Listrik United T1800 Punya Akselerasi Istimewa, Berapa Harganya?
Museum Nasional Kebakaran, Penyelamatan Artefak dan Benda Sejarah Jadi Prioritas
Motor Listrik Murah, Ini 4 Varian UWinfly yang Dibanderol Mulai Harga Rp 8 Jutaan
Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Museum Nasional, Ruang Pameran Ikut Terbakar
4 Fakta Menarik Museum Nasional yang Kebakaran, Ternyata Menyimpan 190.000an Benda Bersejarah