• Sabtu, 23 September 2023

Pasar Lawas Mataram Kembali Digelar Sebagai Pengobat Rindu Kuliner Jadul

- Minggu, 17 September 2023 | 18:04 WIB
Pasar Lawas Mataram (Humas DIY)
Pasar Lawas Mataram (Humas DIY)

PortalYogya.com - Pasar Lawas Mataram telah kembali diadakan sebagai cara untuk merindukan, memuaskan rasa penasaran, dan bernostalgia dengan hal-hal kuno.

Acara ini melibatkan 52 pedagang, termasuk penjual makanan tradisional, permainan anak-anak, dan pertunjukan seni tradisional, dan berlangsung di Halaman Masjid Mataram Kotagede, Jagalan, Banguntapan, Bantul mulai dari Jumat (15/09/2023) hingga Minggu (17/09/2023).

Ketua Panitia Pasar Lawas Mataram, Sulton Abdul Aziz, menjelaskan bahwa tema Pasar Lawas Mataram tahun ini adalah 'Nggugah Sepi Sarana Ngupadi Rejeki,' yang artinya mengajak masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta seniman di Jagalan, untuk menjadi lebih kreatif dan produktif.

Dengan tema ini, Pasar Lawas Mataram berharap dapat menggugah semangat dan kreativitas UMKM dan seniman di Jagalan.

Baca Juga: Filosofi Jagang yang Dibangun Mengelilingi Beteng Keraton Yogyakarta, Ternyata Ini Maknanya!

Mereka diharapkan dapat mencari peluang dan menghasilkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi semua.

Abdul Aziz menjelaskan bahwa konsep "menggugah" berarti membangunkan atau menghidupkan kembali.

Pasar Lawas Mataram ingin mengajak pengunjung untuk melakukan perjalanan nostalgia ke masa lalu dengan menghadirkan makanan tradisional yang sudah jarang ditemui, seperti Kipo, Manuk Enom, Legomoro, Meniran, Jenang Suran, Roti Kembang Waru, dan banyak lagi makanan kuno.

Selain kuliner zaman dulu, Pasar Lawas Mataram juga menawarkan permainan tradisional anak-anak, pakaian adat, dan kerajinan perak yang merupakan ciri khas Kotagede.

Acara ini juga mencakup pertunjukan seni dan budaya selama tiga hari.

Baca Juga: Lirik dan Arti Lagu Jawa, Moro-Moro Lungo, Penyanyi Ndarboy Genk, Album Cidro Asmoro Episode 9

Tentang tenant yang berpartisipasi dalam acara ini, Abdul Aziz menjelaskan bahwa mereka tidak dikenakan biaya alias gratis.

Ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Selain itu, panitia telah mengatur harga makanan dan minuman agar terjangkau oleh pengunjung.

Harga camilan dan minuman berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu, sedangkan makanan berat seperti nasi, bubur, dan bakmi maksimal Rp 10 ribu.

Halaman:

Editor: Sonia M

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X