Mengenal Makanan Otentik Nusantara 'Jadah Tempe', Ikon Kuliner Yogyakarta

PortalYogya.com - Jadah Tempe adalah makanan khas Indonesia yang memiliki cita rasa otentik.

Jadah ini terbuat dari ketan dan kelapa yang dicampur dengan tempe bacem yang manis dengan gula Jawa. Salah satu varian terkenal dari jadah tempe ini adalah Jadah Tempe Mbak Carik.

Pada awalnya, Mbok Sastrodinomo, istri Carik Sastrodinomo, menjual berbagai macam makanan di Telaga Putri, Kaliurang, sekitar tahun 1950-an.

Awalnya, jadah disajikan dengan jeroan sapi, tetapi karena sulit mendapatkannya, diganti dengan tempe bacem, yang pada saat itu merupakan camilan yang enak dan lezat.

Baca Juga: Jonatan Christie Sumbang Gelar Kedua untuk Indonesia di Hong Kong Open 2023

Perpaduan antara rasa gurih jadah dan manisnya tempe bacem sangat nikmat, sehingga keotentikan cita rasa jadah tempe ini tidak perlu diragukan.

Jadah Tempe ini juga memiliki nilai simbolis sebagai makanan perjuangan, dengan warna putih pada jadah dan warna merah pada tempe bacemnya, mengingatkan pada bendera merah putih.

Makanan ini sangat disukai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, keluarga kerajaan, dan abdi dalem. Sultan HB IX bahkan memberikan nama khusus, yaitu Jadah Tempe Mbah Carik. Nama ini kemudian diwariskan turun temurun dan terus dilestarikan oleh generasi penerusnya.

Salah satu pengelola Jadah Tempe Mbah Carik, Angga Kusuma Wibowo, menjelaskan bahwa Sultan HB IX pernah mengutus beberapa abdi dalem-nya untuk membeli jadah tempe di Kaliurang.

Bahkan, banyak kerabat keraton yang datang khusus ke Kaliurang untuk menikmati jadah tempe buatan Mbah Carik ini.

Baca Juga: Pasar Lawas Mataram Kembali Digelar Sebagai Pengobat Rindu Kuliner Jadul

Hingga saat ini, jadah tempe masih sangat populer tidak hanya di kalangan penduduk lokal tetapi juga di kalangan wisatawan.

Makanan ini sering disebut sebagai "Burger Jawa" karena penyajiannya dengan menumpuk, yaitu tempe, jadah, dan kemudian tempe lagi.

Resep Jadah Tempe Mbah Carik telah terjaga baik selama bertahun-tahun dan diturunkan dari generasi ke generasi.