PortalYogya.com - Gunung Merapi kembali erupsi, di hari Sabtu, 11 Maret 2023, erupsi ini mengeluarkan asap vulkanik yang cukup banyak.
Dalam beberapa erupsi Gunung Merapi, sering terjadi pencocokan bentuk asap atau awan panas dengan bentuk tokoh.
Pencocokan bentuk asap vulkanik dari erupsi Gunung Merapi kerap disandingkan dengan tokoh-tokoh wayang, seperti Semar, Gareng, Petruk, atau pun Bagong.
Di erupsi kali ini warganet kembali mencocokkan bentuk awan dari erupsi Gunung Merapi.
Terlepas dari berbagai mitos atau fakta yang ada, warganet seakan menjadikan ‘cocokologi’ bentuk awan erupsi sebagai entertainment belaka.
Seperti diperlihatkan dalam sebuah postingan di media sosial Instagram, setidaknya ada tiga bentuk dari awan erupsi Gunung Merapi.
Bentuk yang pertama yaitu bentuk ayam dan kera, bentuk ini didapatkan saat erupsi pertama Gunung Merapi.
Dalam akun Instagram itu disebutkan bahwa sering terjadi ‘cocokologi’ di setiap ada letusan Merapi.
“Sering terjadi, setiap ada letusan Merapi ada yang cocokologi dengan bentuk-bentuk tertentu asapnya. Jarene mirip ayan, kera dll. (katanya mirip ayam kera),” tulis akun tersebut, dikutip PortalYogya.com dari akun Instagram Merapi Uncover, Minggu, 12 Maret 2023.
Baca Juga: Rezeki Gak Ada Habisnya, 22 Weton ini Hidupnya Dipenuhi Keberuntungan Sampai Tua Nanti, Siapa Saja?
Dalam unggahan tersebut terlihat bentuk ayam yang tergambar dari asap erupsi Gunung Merapi. Selain itu bentuk Kera juga terlihat, meski tidak terlalu jelas.
Di hari kedua Erupsi Gunung Merapi, warganet kembali melakukan ‘cocokologi’ atas bentuk awan erupsi Gunung Merapi.
Artikel Terkait
Mengingat Pesan Mbah Maridjan untuk Tetap Menjaga Gunung Merapi: Jangan Rusak Jogja dengan Backhoe
Gunung Merapi Erupsi, Netizen Ingatkan Wasiat dari Mbah Maridjan: Pantangane Supoyo Merapi Ora Nesu
Heboh! Semburan Awan Panas Gunung Merapi Tampak Menyerupai Wayang Petruk, Netizen Mendadak Geger
Simak Sejarah Panjang Erupsi Gunung Merapi dari Masa Kolonial sejak 3000 Tahun yang Lalu hingga Saat Ini
Update! Erupsi Gunung Merapi Masih Aktif, Luncuran Awan Panas Capai 7 km, Masyarakat Diminta Jauhi Radius Ini