Pasca Erupsi dan Luncurkan Awan Panas, Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini Berkurang, PVMBG Jelaskan Ini

PortalYogya.com - Pasca Gunung Merapi alami erupsi yang cukup besar dan menyebabkan luncuran awan panas, hari ini terpantau aktivitas alami penurunan. 

Gunung Merapi alami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023, yang menyebabkan sejumlah wilayah seperti Magelang, Boyolali, dan Klaten tertutup abu vulkanik. 

Bahkan terjadi peningkatan status Gunung Merapi  menjadi siaga level III, karena luncuran awan panas capai hingga 7 km. 

Bahkan sejak tanggal 11 Maret lalu gempa vulkanik akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi masih terjadi dan kini sudah 29 kali. 

Berdasarkan pantauan Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan intensitas aktivitas Gunung Merapi mulai berkurang sejak erupsi pada 11 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus Kembali, Berikut 4 Letusan Terbesar Yang Memakan Korban Hingga Ribuan Jiwa

Per hari Selasa 14 Maret 2023,  pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, tercatat hanya dua kali awan panas guguran yang diluncurkan oleh Gunung Merapi, berkurang dari sebelumnya. 

“Dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22-70 mm dan lama gempa 126.3-159.2 detik,” terang PVMBG melansir situs resminya, dikutip PortalYogya.com dari magma.esdm.go.id, Selasa, (14 Maret 2023). 

Di kesempatan yang sama, PVMBG juga melaporkan  Gunung Merapi saat ini terlihat jelas hingga tertutup Kabut dengan skala 0-III.

Tidak hanya itu, dilaporkan juga asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas yang tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. 

Adapun cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat.

Baca juga: Update! Erupsi Gunung Merapi Masih Aktif, Luncuran Awan Panas Capai 7 km, Masyarakat Diminta Jauhi Radius Ini

“Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat,” tambahnya. 

“Suhu udara sekitar 13-18 derajat Celcius. Kelembaban 59-83 persen, tekanan udara 835,8-918,5 mmHg,” tandasnya.***