• Sabtu, 23 September 2023

3 Tahun Absen, Grebeg Syawal Kembali Digelar di Jogja, Ada Aturan untuk Drone

- Minggu, 23 April 2023 | 15:46 WIB
Grebeg Syawal Jogja 2023 (Instagram.com/@visitingjogja)
Grebeg Syawal Jogja 2023 (Instagram.com/@visitingjogja)

PortalYogya.com – Grebeg Syawal pada 22 April 2023 kembali diadakan oleh Keraton Yogyakarta setelah absen selama tiga tahun lebih akibat pandemi lalu.

Tujuh gunungan pada prosesi Grebeg Syawal tersebut dibagikan dan diawasi oleh 10 Bregada Prajurit.

Salah satu gunungan pada kegiatan Grebeg Syawal tersebut diberikan kepada ASN Pemda DIY, selanjutnya dibagikan juga kepada masyarakat umum di Jogja.

Baca Juga: 7 Wisata Hitz di Yogyakarta, Murah dan Hasilkan Foto Estetik, Cocok untuk Tempat Berlibur jelang Lebaran

Dilansir PortalYogya.com dari jogjaprov.go.id, KRT Widyacandra Ismayaningrat selaku utusan Dalem Keraton Yogyakarta menyampaikan bahwa Ngarsa Dalem memberikan sebuah Gunungan Kakung dalam Grebeg Syawal Tahun Ehe 1956 kepada ASN Pemda DIY.

“Mari kita saling mendoakan bersama-sama agar Ngarsa Dalem senantiasa diberikan kesehatan, panjang usia dan kesejahteraan berikut para Sentana Dalem dan abdi dalem keraton," katanya.

Pj. Sekda DIY Wiyos Santoso mengucapkan rasa terima kasih yang sangat besar kepada Ngarsa Dalem dan Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Pantai di Jogja, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga saat Lebaran

Ungkapan terima kasih itu terucap karena telah memberikan Pareden Grebeg Syawal kepada Pemda DIY yang merupakan ASN Kaprajan.

Ia berharap bahwa Pareden tersebut dapat membawa berkah bagi keluarga besar Pemda DIY dan Kepatihan.

Setelah diserahkan dan didoakan, ubarampe (hasil bumi) dari gunungan tersebut dibagikan terlebih dahulu kepada ASN Pemda DIY.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi saat Libur Lebaran di Jogja, Cocok Buat Healing dari Stres

Kemudian, masyarakat diperbolehkan mengambil hasil bumi dari gunungan tersebut yang merupakan simbol sedekah raja dan dipercayai membawa keberkahan.

Tidak butuh waktu lama, antusiasme masyarakat dan wisatawan yang tinggi membuat ubarampe dari gunungan yang dikirim ke Kepatihan habis dalam sekejap.

Halaman:

Editor: Yongky Gigih Prasisko

Sumber: jogjaprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X