PortalYogya.com - Akibat letusan Gunung Merapi, gempa vulkanik terjadi hingga 19 kali di Yogyakarta dan sekitarnya.
Gunung Merapi di Yogyakarta meletus sejak siang tadi, Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 12:12 WIB yang menyebabkan luncuran awan panas di beberapa wilayah.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih alami erupsi dan luncuran awan panas di beberapa wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Dilansir PortalYogya.com dari website PVBMG magma.esdm.go.id, Sabtu, 11 Maret 2023, terpantau Gunung Merapi saat ini terlihat jelas hingga tertutup Kabut.
"Bahkan Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak dengan angin lemah hingga sedang ke arah barat," ditulis PVBMG.
Baca juga: Gunung Merapi Yogyakarta Meletus Luncurkan Awan Panas, Masyarakat Dihimbau Jauhi Wilayah Ini
Selain itu akibat meletusnya Gunung Merapi dalam website PVBMG juga melaporkan telah terjadi 19 kali gempa Vulkanik dengan amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan lama gempa 9.3-11.2 detik.
Selain itu, telah terjadi 9 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-11 mm dan lama gempa 43.9-96.6 detik.
1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa mencapai 7.4 detik.
Berdasarkan pantauan PVBMG dikhawatirkan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan, barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga dihimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.