PortalYogya.com - Klitih tengah menjadi perbincangan panas di kota Jogja.
Pelaku klitih menyerang siapa pun yang ia temui tanpa pandang bulu dan motif yang jelas.
Kota Jogja yang dikenal sebagai kota pelajar dan pariwisata menjadi tidak aman lagi karena fenomena klitih.
Baca Juga: Viral! Klitih Kembali Terjadi di Yogyakarta, Apa Kata Warga Jogja?
Dulunya pelaku klitih hanya menyerang anggota geng lain yang menjadi rivalnya, namun sekarang berubah mencari target orang awam secara acak kemudian langsung menyerang korban begitu saja.
Dilansir kanal YouTube Paradoks dengan judul konten “Klitih: Warisan Geng Sekolah,” kesaksian mantan pelaku klitih dan beberapa korban membagikan pengalaman mereka.
Mantan pelaku klitih tersebut dulunya merupakan anggota salah satu geng saat masih menjadi pelajar.
Baca Juga: Tepatkah Penghapusan Istilah Klitih di Yogyakarta? Begini Tanggapan Jogja Police Watch
Pelaku mengaku menyesal jika melihat kembali kenakalan di masa lalu yang pernah dia lakukan.
Menyerang rival geng menjadi salah satu syarat wajib jika ingin masuk ke dalam suatu geng.
Siapapun harus berhasil menyerang anggota geng musuh dengan cara apa pun yang terbilang sadis.
Baca Juga: Fakta Klitih di Yogyakarta, Kebanyakan Masih di Bawah Umur, Apa Motifnya?
“Kalau geng ku dulu itu ada syarat untuk masuk sih mas, itu syarat wajib yang harus dipenuhi. Syarat pertama itu minta seragamnya, kalau hajar sih hitung aja bonus kalau dapat tempat sepi,” ujar pelaku yang identitasnya disembunyikan, dikutip dari kanal YouTube Paradoks.
“Yang kedua itu udah dapet seragamnya, lepas kunci motor, buang ke sawah yang jauh biar dia baliknya jalan gitu. Itu kalau keinget-inget sih masih nyesel gitu sampe sekarang, nyeselnya minta ampun,” sambungnya.
Artikel Terkait
Mengenal Orchard Road Singapura, Kawasan Yang Jadi Rujukan Pembangunan Malioboro
Parkir Bus Seharga Rp350.000 di Yogyakarta, Ini Tanggapan Sekda DIY
Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata Menabrak Tebing di Bantul, Yogyakarta
Viral Wisatawan Mengaku Ditipu Oknum Tukang Becak Saat Hendak ke Malioboro, Diantar ke Tempat Lain